Saat Idhul Adha Tiba, 10 Dzulhijjah, Saat jutaan umat islam menunaikan ibadah Haji di mekkah, alhamdullllah kita juga merayakan hari kebesaran umat islam ini. Sehari sebelum 10 Dzulhijjah kita yang tidak melaksanakan ukuf di Arafah, disunnahkan berpuasa.
Idhul Adha atau yang sering juga disebut Idhul Qurban, adalah mengenang pengorbanan nabiyullah Ibrahim As saat Allah memerintahkan kepada melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail As putranya. Putra yang selama ini sangat diharapkan dan dinanti2kan oleh Nabi Ibrahim As dan istrinya Hajar, Namun kecintaan kepada Allah Swt sebagai satu-satunya Rab, yang maha kuasa atas segala sesuatu, kepunyaannyalah apa yang ada di langit di bumi dan di seluruh alam ini, maka memenuhi Perintah Allah tentu lebih utama dari seluruh apa yang di cintai di dunia ini.
Pada kisah ini terdapat kisah teladan bagi kita, contoh sebuah rumah tangga yang ideal dimana antara Ayah sebagai kepala keluarga, Istri dan anak terjadi satu kesamaan Fikroh (Visi dan keyakinan yang mendalam akan Allah) sehingga satu sama lain saling menguatkan.
tentulah keberhasilan rumh tangga ini di dahukui dengan keaikan-kebaikan yang ada pada pribadi-pribadi yang kuat. Insan-insan yang senantiasa hati dan pikirannya hanya terpaut kepada Allah Swt.
Mudah-mudahn kita dapat mentauladani kisah ini dengan sebaik-baiknya.
wallahu alam bishshowab
Idhul Adha atau yang sering juga disebut Idhul Qurban, adalah mengenang pengorbanan nabiyullah Ibrahim As saat Allah memerintahkan kepada melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail As putranya. Putra yang selama ini sangat diharapkan dan dinanti2kan oleh Nabi Ibrahim As dan istrinya Hajar, Namun kecintaan kepada Allah Swt sebagai satu-satunya Rab, yang maha kuasa atas segala sesuatu, kepunyaannyalah apa yang ada di langit di bumi dan di seluruh alam ini, maka memenuhi Perintah Allah tentu lebih utama dari seluruh apa yang di cintai di dunia ini.
Pada kisah ini terdapat kisah teladan bagi kita, contoh sebuah rumah tangga yang ideal dimana antara Ayah sebagai kepala keluarga, Istri dan anak terjadi satu kesamaan Fikroh (Visi dan keyakinan yang mendalam akan Allah) sehingga satu sama lain saling menguatkan.
tentulah keberhasilan rumh tangga ini di dahukui dengan keaikan-kebaikan yang ada pada pribadi-pribadi yang kuat. Insan-insan yang senantiasa hati dan pikirannya hanya terpaut kepada Allah Swt.
Mudah-mudahn kita dapat mentauladani kisah ini dengan sebaik-baiknya.
wallahu alam bishshowab